“Mungkin kita ga pernah tau apa yang akan terjadi besok,lusa,minggu depan atau munkin tahun depan..karena apa?karena kita hanyalah makhluk ciptaan TUHAN yang ga pernah bisa mengetahui kehendak-NYA dan mungkin ini juga teguran untuk kita semua”kata laurel yang sedang berbicara kepada teman-temanya yaitu dino,munir dan kasih..yang pada saaat itu sedang berkumpul di lapangan luas sambil merenung tentang apa yang telah mereka lalui pagi ini yaitu bencana tanah longsor yang baru saja melanda dan membumi hancurkan tempat tinggal mereka.hanya mereka dan sekumpulan binatang peliharaaan saja yang dapat terhindar dari bencana naas tersebut bagaimana tidak semua sanak famili mereka direnggut secara paksa oleh bencana yang tidak pernah mereka tahu kapan datangnya .
“terus apa yang haruas kita lakukan rel?”ucap dino,munir dan kasih murung
“aku juga tidak tau selain menunggu bantuan dari penguasa untuk membantu kita”kata laurel pelan sambil sesekali mengusap air mata yang masih tersisa di pipinya.
“lebih baik kita mengumpulkan jenazah para keluarga kita sebagai balas jasa kita kepada mereka”kata munir meyakinkan semua sambil melihat satu sama lain
“tidaaaakkkkk!!!!!”saut kasih dengan nada yang tinggi
“kenapa??”ucap munir
“aku tidak bisa melihat dan menyaksikan para keluragaku kita kebumikan sendiri.itu semua hanya akan menambah kesedihan ku saja dan aku takkan sampai hati untuk melakukan ini”ucap kasih
“tapi kita harus melakukannya ssebelum jenazah mereka membusuk dan dimakan binatang buas”ucap munir
“munirrrr,,,aku tidak menyangka engkau sampai hati untuk menatakan ini semua pada ku.jangan harap aku akan tetap menganggap kau sebagai sahabatku lagi”ucap kasih dengan nada marah
“sudah..sudahh..buat apa kita bertengkar hanya karena keegoisan diri sendiri.sekarang bagaimana dengan kalian??apa kalian setuju dengan usulan dari munir??”Tanya laurel kepada semua
“ya aku setuju dengan nya”ucap dino dan yang lainnya terkecuali kasih yang masih ragu dengan ini semua seakan tidak percaya dengan apa yang telah menimpanya sambil terus menangis.
“sudahlah kasih,jangan terus kau tangisi mereka yang telah pergi!!percuma kau terus menangis,takan pernah bisa merubah semua yang telah menjadi kehendak-NYA benar apa yang di katakan laurel tadi!!”lirih dino pelan sambil terus meyakinkan kasih
“kalian semua tak mengerti apa yang terjadi dan aku alami sekarang karena kalian…”kasih menghentikan ucapannya dan kembali menangis
“yah sudahlah jika kau tak mau,kami takkan memaksa dan kami akan tetap mengumpulakan jenazah mereka dan segera mengebumikannya dan jenazah kelurgamu biar kami yang mengurus. ..mungkin hanya ini yang dapat kita lakukan untuk terakhir kalinya kepada mereka”ucap laurel sebagai orang yang dianggap ketua daan dihormati karena kebijaknnya di antara mereka.
“terimakasih kawan..hanya kalian yang aku punya sekarang ini dan mungkin benar inilah yang harus kita lakukan untuk mengenang mereka untuk yang terakhir kalinya”ucap kasih yang mulai yakin atas ucapan dari temannya..
Bergegas lah mereka untuk segera mengumpulkan dan mengebumikan kelurga mereka.sakit memang,sedih yang takan pernah terlupakan di benak mereka sampai kapanpun.mungkin benar saat kita terlena dengan kehidupan duniawi dan melupakan hal yang paling penting yaitu beribadah kepadaa-NYA.TUHAN pasti akan menegur kita dengan caranya sendiri yang tak pernah kita tahu kapan datangnya teguran itu .entah itu dengan kemtian orang terdekat,sakit yang kita rasakan,bencana yang datang silih berganti tetap saja kita makhluknya yang tidak tau apa-apa.persahabatan yang ditunjukan LAUREL,KASIH,DINO,MUNIR adalah gambaran bagi kita semua betapa pentingnya teman terdekat disaat kita mendapatkan musibah pada saat sanak keluarga tidak bisa berada di samping kita untuk membantu.dan teman yang baik adalah teman yang ada bukan hanya pada saat kita senang saja tetapi teman yang baik adalah teman yang bersedia membantu kita pada saat kita mendapat musibah atau cobaan.
Semoga cerpen ini dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi kita semua yang membacanya dan membuat kita menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
TERIMAKASIH
Rabu, 25 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar