Sabtu, 03 April 2010

TAKKAN PERNAH TERLUPA

Cahaya redup sang mentari masih terlihat disudut langit.desiran angina menyusup masuk ke sendi tubuhku yang masih basah kuyup setelah berenang menikmai air laut yang yang membiru dari kejauhan.ombak brgantian bergulungan menghempaskan sejenak lara dan gundah yng menerpa hati.damai betapa tentram terasa,meski nyatanya aku tak pernah lagi merasakan kedamaian dalam hidup ini.yang ada hanyalah pertentangan,kesedihan,dan derita yang sering membuatku muak dan membuatku semakin ingin untuk mengakhiri semuanya,aku sudah mulai tak sanggup untuk menjlalaini sisa hari-hari ini yang kurasa semakin kelam.aku ingin berlari sejauh mungkin,berteriak,sendiri danmenyendiri hingga ku merasa kan kenyamanan dan dapat terlepas dari hal-hal yang selalu menimpaku.namun saying saat ku ingin melakukan nya aku tersadar bahwa aku tak bisa lari dari kenyataan ini.
Saat aku termenung aku teringat akan nasihat guruku yang dulu pernah mengajariku di suatu sekolah ia berkata bahwa hanya seorang pengecut saja yang ingin lari dari masalah dan kenyataan.hidup ini ujian,hidup ini cobaan apapun baik dalam senang maupun duka karena tuhan tak pernah menguji makhluknya di luar kapasitas dari makhluk itu sendiri,terkadang aku merasa ini salah karena aku terlalu banyak putus asa dan tak jarang mulai memaki tuhan.
Berlalu trus menerus dan aku tak sadar diri telah begitu jauh dari karunianya-NYA.semakin pusing aku dibuatnya karena tak pernah ada perubahan dalam diriku hingga aku benar-benar jatuh dalam jurang yang begitu dalam sampai semua mata tertuju padaku,bagaimana tidak mereka yang mengaangap ku slalu ceria kini tak lagi seperti dulu.aku pun tak mengerti apa yang sebenarnya aku inginkan dan akupun tak mengerti apa yang harus ku lakukan untuk mengobati ini semua.mungkin ini berawal pada saat aku ditinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuaku hingga aku benar-benar tak percaya dengan apa yang menimpaku ini.begitu sakit begitu perih.inilah yang membuatku jadi pemurung dan di jauhi rasa kebahagiaan namun setelah aku mulai sadar dan mulai menempa masa depan ku yang masih panjang ini.ku beranikan diri untuk menjadi diri ku yang dulu walau tersa berat tapi kini semua keadaan yang akhirnya mendorong ku untuk terus bertahan.
Tampa ragu dan takut kan kugapai semua mimpi yang tlah lama ku pendam dalam hidup ini mungkin ini yang terbaik.sakit ku memang takkan pernah hilang tapi aku masih punya mimpi yang dapat mengobati sedikit demi sedikit luka ini.jalan ku masih panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar